Top Menu

Search This Blog

Dari Yang Tersisa


Entah kapan tepatnya
Yang pasti lima purnama lebih
Kenal lalu akrab hingga sehati
Tak terpisahkan hingga kini

Engkau sedia saat kubutuhkan
Teman sejati pengusir sepi
Tempat mencurahkan segala perasaan
Denganmu kutemukan warna berbeda
Lewat perantaramu pula kumengenal apa itu jujur dusta tulus purapura laku manusia
Darimu kubelajar memahami misteri dunia

Meski engkau bukan yang pertama dan terakhir
Namun tetap yang utama dari yang tersisa
Tak pernah kubosan meski jemu kerap merayu
Saat ini hingga nanti
Engkaulah yang dihati

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes