Top Menu

Search This Blog

Epos Keropos


hujan turun diam diam
aku tidak dapat beranjak dari angan angan
menatap kosong pelataran
ingatan kembali kepada kenangan
aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan
semua begitu memabukkan

kita belum bicara semenjak itu
saat aku berlari kesetanan
sampai di ujung persimpangan
bus kota telah pergi
isyaratkan tentang kehilangan
dan seperti biasa kuwakilkan kecewaku pada hembusan nafas
aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan
semua begitu melelahkan

lalu kuciptakan kebohongan terbesar sepanjang hidup
melipur kecemasan pada epos yang keropos
semua akan baik baik saja
semua akan indah pada waktunya

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes