Kosmonot Rusia, manusia pertama yang terbang ke luar angkasa. Dia pergi dengan pesawat ulang alik yang besar, namun bagian yang dapat dihuni sangatlah sempit. Terdapat jendela untuk melihat ke luar sana, dan dia melihat lekukan bumi untuk pertama kalinya. Dia orang pertama yang melihat planet tempatnya berasal, dan dia terpukau pada saat itu.
Lalu tiba-tiba ada suara aneh berdetak.,.. Tik.. Tak.. Tik.. Tuk..
Kemudian dia keluar dari panel pengontrol untuk mengambil peralatannya dan mencari sumber suara itu, mencoba menghentikan suara itu. Tapi dia tidak bisa menghentikannya, suara itu terus ada. Dan beberapa jam sejak itu dia mulai tersiksa dengan suara itu, dia tahu suara yang kecil itu akan mengalahkannya, dia akan menjadi gila.
Apa yang akan dia lakukan ? Dia ada di luar angkasa, sendirian, di tempat yang sempit dan masih akan berhari-hari lagi dengan suara itu.
Jadi si kosmonot memutuskan, satu-satunya cara menyelamatkan kesadarannya adalah dengan menyukai suara itu. Kemudian dia memejamkan matanya, dan dia masuk ke dalam imajinasinya. Lalu ketika membuka matanya, dia tidak lagi mendengar suara itu. Dia mendengar musik.
Lantas dia menghabiskan sisa waktunya mengarungi luar angkasa dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan yang luar biasa.
Di sini, di belahan bumi yang lain, aku merasakan hal yang sebaliknya. Seharusnya aku cukup beruntung karena yang kudengar saat ini jelas-jelas suara musik yang diperdengarkan dari speaker di tempat hajatan. Tapi yang kurasakan justru seperti suara ketukan bertalu yang sangat memekakkan telinga. Jadi bagaimana mungkin aku bisa memejamkan mata dan memasuki ruang imajinasi dan menikmatinya ? Apa yang harus aku lakukan ?
Percuma saja bila aku protes seperti yang pernah temanku lakukan untuk meminta supaya mengganti atau memutarkan musik yang lain, karena jawabannya akan tetap sama "ora penak soten jere ko.. ! (tidak enak itu menurut kamu.. !)
Padahal masih akan berhari-hari lagi dengan suara itu. Dan aku mulai stress...
Mbarah pak lurah,, gawe undang undang perspekeran ya kena..
Post a Comment