Top Menu

Search This Blog

Lepas



masih dengan senyumnya setelah memakai jubah baru

menuju barat daya dari tempatnya semula

menjinjing teka-teki yang selamanya kan menjadi misteri

tak hirau akan pandangan sekeliling yang mengawasi


kukuh menyusuri gerimis yang masih saja merinai sejak pagi tadi

sesekali gumamnya memecah katup bibir

sekali lagi ia tersenyum

yang masih tak mengerti makna senyumnya sendiri


keabadiankah yang ia tuju di barat daya??

bukankah ia sesungguhnya telah binasa??

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes