Tangis Langit Tumpah ruah
Luruh selarah buncah
Menjamah hati yang gundah
Di lorong pertokoan tepat didepan pintu gerai art shop nan indah
Tersudut memeluk lutut seraut wajah
Di mimic polosnya tersirat jelas gelisah
Sesekali menengadah kemudian mendesah
Ahh,, bilakah rinai mengalah
Betapa ingin kupapah tubuh menuju rumah
Dimana orangtuaku tengah menungguku dengan resah
Mahesa Rakai Langit 29 Mei 2010
_____________________________
Gadis itu,,
Masih aku perhatikan dari langit
Sang hujan masih bermimik sengit
Lalu bergumam sedikit
“huh… kenapa tak kau terobos saja mereka ?”
Sesungguhnya hanya basah pada kulit
Tak akan buat kau sakit
Sembari waktu makin menyempit
Dan malam ikut menjerit-jerit
“lari.. lari saja Gadis..”
Tapi gumammu terdengar makin sepi
Bila saja deras ini berganti
Aku ingi segera berlari
Menepi..
Bukan menyepi
Dan rinduku pada secangkir kopi
Mengingatkanku saat berbagi
Denganmu…
Ratna Maiko Geisha 10 Mei 2010
___________________________
Post a Comment