Orang bilang, senin adalah hari yang tidak diinginkan. Setelah menikmati akhir pekan yang berkesan bersama orang-orang terdekat. Seperti mengadakan pesta kebun bersama keluarga tercinta, atau berjalan-jalan dengan sang kekasih, atau seperti pengantin muda yang lebih memilih berada di dalam kamar saja. Cuaca sangat mendukung lagipula. Hujan yang turun semalam masih menyisakan hawa dingin meski tanpa hembusan angin, sedangkan mentari seolah enggan memandu hari.
Namun hidup harus tetap berjalan, dan sebagai profesional tentunya dituntut tanggung jawab sebuah pekerjaan. Sehingga meskipun rasanya berat, akhirnya kupaksakan untuk berangkat. Kupacu sepeda motorku dengan sangat berlahan, seperti datar yang kurasakan.
Ketika memasuki pasar Talok saat jalanan mulai menurun, dari kejauhan kulihat wanita berambut jagung sepangkal leher yang memakai sarung lusuh yang selalu saja tak pernah ia bebatkan. Sudah lama aku tidak melihatnya, terakhir kali kulihat ia memainkan tongkat seperti mayoret. Aku yang ketika itu melintas nyaris saja kena pentung. Dan kini, ia terlihat seperti seorang yang sedang berlatih dialog dalam adegan sinetron, meledak-ledak seolah begitu menjiwai perannya. Kemungkinan itu salah satu dari sekian obsesi terbesarnya yang tidak kesampaian.
Melihat itu, seketika aku teringat akan iklan rokok yang pernah tayang beberapa tahun yang lalu, sehingga terobsesi untuk meniru dengan menjahilinya.
Saat jarak semakin dekat, semakin kupelankan laju rodaku, tetapi tidak benar-benar dekat karena aku harus menjaga jarak aman untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Lantas setengah berteriak aku berkata "cutt..!! Mana ekspresinyaa...." kemudian secepat kilat tancap gas.
Dari balik spion kulihat ia hanya menoleh sejenak, lalu melanjutkan meracau seperti tidak pernah terganggu sama sekali. Aku menepikan kendaraanku dan berpikir "kenapa dia tidak bereaksi ?" aku menjadi malu sendiri. Dan karena aku malu, maka aku menjadi kesal. Lalu berteriak-teriak di pinggir jalan.
Entahlah, aku atau dia yang gila.
Kalian waras ??
Post a Comment