Top Menu

Search This Blog

Potret Usang


dalam keharuan sendu yang membiru perempuan tua itu menatapku lekat
mencoba benamkan kenangan yang seketika bangkit setelah sekian lama terpendam dalam
sumbang selaksa guman diantara sedak guncangan isak yang hampir meledak berucap
kamu mirip anakku, nak..
lalu dengan selendang lusuh yang melingkar dibahunya ia mengusap matanya yang berkacakaca


tak dapat ku berkata apa
hanya senyum yang mampu kuisyaratkan sebagai jawab
ku bangkit menghampirinya dari tempatku semula untuk duduk disampingnya seraya merengkuh pundaknya
peluklah aku bu, biar terobati kerinduanmu.


sangat terasa hangat kurasakan air mata yang membasah di dadaku
air mata kasih yang sarat akan tulus dari kelopak mata seorang ibu
dan dapat kumengerti betapa sayu mata itu menghiba akan sua


ia lalu bercerita tentang anaknya tak pernah kembali semenjak pergi mencari diri
tiada kabar yang mampu meredakan kerinduanya
kecuali selembar potret usang yang ia punya
untuk senantiasa ia pandang dan didekap dalam pelukan


diambilnya foto itu dari sakunya dan memperlihatkanya padaku

kuakui ada kemiripan
antara aku dan foto itu
meski hanya sedikit
sedikit sekali

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes