Top Menu

Search This Blog

Santun Kata

-Mahesa-
Sampai kini aku tak mengerti
Tentang apa yang terjadi
Semua seperti mimpiserasa engkau masih di sisi

Setiap jalan yang kulewati
Kenangan bersamamu terlintas menghampiri
Namun saat kusadari diri
Engkau telah jauh pergi

Seandainya waktu dapat kuputar kembali
Akan kutahan langkahmu agar tetap di sini

Rintihan hatiku menginginkan kau kembali
Memperbaiki kekeliruan yang terjadi
Melanjutkan kisah yang terhenti

Aduhai..
Adakah di hatimu terbersit keinginan untuk kembali?
Seperti yang kualami kini?

Andai asaku bukan sekedar mimpi
Alangkah bahagianya hati ini


-Ratna-

Kurasa memang bukanlah mimpi
Karena kau dating dan berlari
Menuju arahku dan perlahan mendekati
Rona wajahmu sempringah berseri

Perlahan kau sentuh jemari
Seakan kau menyatakan kehadiran ini
Bukanlah sekedar mimpi
Tapi simbolis rasa yang terpatri
Dan trsampaikan lewat dimensi

Tapi…
Mengapa ras ini bersemi
Setelah semua usai
Dan sampai pada tepi
Akankah ada episode lagi
Yang kita lanjutkan tanpa peran pengganti?


-Mahesa-

Senandung kidung kalbu yang kau alamatkan pada sang bayu
Telah sampai di telinga batinku
Begitupun pesan yang kau titipkan pada merpati
Telah tiba pula di relung hati
Kiranya perasaan kita masih sama adanya
Pucuk dicinta ulampun tiba
Mengapa harus menunggu lama
Hanya menyiksa jiwa yang kian terlunta


-Ratna-

Wahai Sang akala
Berkenankah engkau pinjami aku masa
Pada semula hati kami berjumpa
Dan bertautan tanpa jeda..
Lalu melangkah pada titian yang sama
Dengan penuh nuansa yang bergelora

Hanya indah bergelombang
Seperti riak-riak yang menerjang
Kala senja menjelang
Mengantar serta sinarnya menghilang

Dan tinggallah kita

Di pasir putih pantai kuta
Bercengkrama..
Membiarkan semilir menggelitik kata
Yang kita harap tak lebih dari biasa
Tapi tetap bermakna
Dan meninggalkan rasa


-Mahesa-

Tunggulah sebentar saja
Aku segera bergegas menujumu
Sambut aku di gerbang hatimu

Kan kuajak menikmati indah sunset pantai kuta
Meresapi setiap desirannya
Duduk berpangku di selendang bianglala senja
Sambil sesekali mereguk secawan candu asmara
Merayakan hari bahagia kita
Lalu membawamu terbang
Menghabiskan malam menuju puncak nirwana

Imaji lintas dimensi Bumiayu – Bali
Ratna Maiko GeisHa feat Rakai Mahesa Langit
10 Juli 2010 19:25 WITA

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes