Top Menu

Search This Blog

Apolloan


Apoloan




Seri kelereng ;
-----------------





Permainan ini mutlak membutuhkan skill yang mumpuni sebagai penembak jitu (Petitis)

Seperti keumuman pada umumnya, kesepakatan tentang berapa banyak kelereng yang dipertaruhkan harus disepakati terlebih dahulu. Baru setelah itu disusun berongga dalam kolom yang berbentuk seperti roket appollo.

Peraturan :

Masing masing melemparkan kelereng sebagai penentu siapa yang berhak bermain lebih dulu, semakin jauh lemparan dari garis yang ditentukan maka ia berhak memulai lebih dahulu (merah), namun pemain biasanya lebih memilih posisi didekat garis (biru)supaya lebih mudah membidik sasaran. Tetapi biasanya masing-masing enggan melempar lebih dulu karena akan dijadikan patokan dalam penentuan strategi, maka dari itu harus diundi biar adil.siapa-siapa yang kebagian  Jin (pemain pertama)
                                                          Mero (pemain kedua)

                                                         Lun (pemain ketiga)
                                                         Kéci mero (pemain kedua dari belakang)
                                                         Kéci atau Kaput (pemain terakhir)

Apabila hasil lemparannya tidak melampaui garis (hitam), maupun tepat berada digaris (hijau) maka lemparan harus diulang kembali

Karena kelereng merah itu posisinya berada paling jauh maka ia berhak memulai lebih dulu, dan ia diperbolehkan membidik kelereng didepannya sebagai batu loncatan untuk lebih dekat berada disisi apolo sehinggga lebih mudah membidiknya.(tak jarang ini sengaja dilakukan untuk menjauhkan kelereng didepannya dari kolom apolo supaya ketika nanti giliran dia posisinya sulit) Namun bila terlalu kencang dan melewati garis depan maka dianggap gagal, atau bahkan bila jaraknya hanya seKilan (± rentangan jemari) dari kelereng didepannya maka diperbolehkan maju mendekat kelereng didepannya itu.
Bila ia memilih langsung membidik apolopun diperbolehkan , hanya saja untuk tepat sasaran peluangnya relative sangat kecil.

Apabila mengenai ditengah (kuning) maka kelereng tersebut beserta dibawahnya menjadi miliknya, tetapi dalam perkembangannya hal tersebut tidak diperkenankan karena mengurangi banyaknya nilai taruhan. Jadi yang harus dibidik adalah kelereng urutan nomor (biru) dan seluruh kelereng yang ada dalam kolom berhak dimiliki semuanya.

Apabila mengenai lebih dari satu kelereng maka dianggap gagal.

Apabila kelerengnya berada dikotak apolo (putih) maka ia melakukan pelanggaran dan didenda dengan menambah pasangan (disatukan dalam  kolom apolo tersebut).

Dan apabila tidak ada satu pemainpun yang berhasil melakukannya maka permainanpun dimulai dari awal lagi, begitu seterusnya sampai ada yang berhasil.

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes