Bandharan
Seri karet gelang;
Sebetulnya permainan ini lebih tepat digolongkan dalam jenis perjudian mengingat tata cara dan peraturannya hamper sama, satu satunya yang membedakan hanyalah barang taruhan yang disini menggunakan karet gelang.
Yang dibutuhkan adalah satu set kartu bergambar yang berjumlah 36 buah dan masing-masing terdapat nomor, kadang-kadang memakai 2 set kartu.
Pertama-tama sang Bandar mengocok kartu lalu dibagikan dalam keadaan terbalik dalam beberapa bagian (tergantung berapa orang yang memasanng) kemudian pemasang menentukan pasangannya tersebut, tumpukan kartu yang tersisa milik Bandar.
Setelah selasai dibukalah satu persatu kartu pasangan untuk mengetahui jumlah angka yang diplih (Bandar paling terakhir membuka kartu)
Apabila angkanya lebih kecil dari kartu Bandar maka disebut Jabudh (ditarik sang Bandar)
Apabila angkanya lebih besar dari kartu Bandar maka sang Bandar membayar kepada pemasang
Apabila kebetulan angkanya sama maka dianggap Bedo (seri)
Namun karena mempunyai otak licik seringkali sang Bandar membuat undang-undang untuk mengeruk keuntungan dengan cara-cara yang ekstrim, diantaranya adalah :
Mabudh (sama dijabudh) kartu yang sama nilainya dengan Bandar ditarik
Mekbudh (diemek jabudh) pasangan yang disentuh maka ditarik bandar
Tipbudh (ngintip jabudh) mengintip angka pasangan maka ditarik bandar
Seorang pemasangpun tidak kehilangan akal dengan cara yang disebut Thiwis (selagi menang berhenti atau kabur dari arena permainan).
Post a Comment