Top Menu

Search This Blog

Ilmu nekat

selasa siang selepas kumandang adzan dzuhur kurang lebih setengah jam berlalu

aku yang kala itu tengah hanyut mendengarkan musik dari grup band padi kegemaranku dari komputer butut sembari berselonjor mengistirahatkan badan setelah setengah hari bergelut melawan takdir dikejutkan oleh keheningan yang tiba-tiba melingkupi seisi ruangan.
adalah komputer butut yang tiada angin tanpa aba-aba sekonyong-konyong mati tanpa sebab hanya menyisa akibat, sementara CPU masih tetap menyala dan enggan dimatikan dari tombol powernya kecuali langsung dari terminalnya.

harusnya aku panik dengan keadaan ini, tapi tidak. karna ini bukan pertama kurasakan hal yang sama.

memang pada awal pertama kali kejadian itu aku merasa panik karna khawatir kerusakannya parah dan ongkos servisnya mahal hingga kubiarkan teronggok begitu saja sambil mengumpulkan uang sampai sekiranya cukup untuk biaya jasa bengkel, dan setelah dirasa cukup barulah buberanikan diri untuk membawanya ketempat servis, sesampainya disana sengaja kutunggui sambil sesekali memperhatikan cara memperbaikinya.
ternyata untuk kasus seperti ini (blank) sangatlah mudah, hanya berbekal kuas untuk membersihkan saja cukup, dan selesailah sudah.
kampret kalau tau cuma begitu doang sih sendiri juga bisa, guman batinku.
lebih kaget lagi ketika kutanya besaran biayanya yang  25 ribu. (mungkin ditempat kalian berbeda, tergantung wilayah dan kebijakan bengkel)
enak aja,, begitu doang aja masa jigo,? gampang amat apa nyari duit..?? (lagi-lagi hanya dibatin saja). namun akhirnya kubayar saja tanpa banyak cingcong karena aku menyadari bahwa apapun bentuknya ilmu itu pantas dihargai mahal. fine.

segera kuambil saja obeng dari tempatnya untuk membuka cassing dan nekat mencoba meniru mempraktekkan apa yang dilakukan mekanik bengkel itu sewaktu memperbaiki komputerku dulu, kulepas semua soket yang menghubungkan komponen satu sama lain kemudian dengan berlahan penuh kehati-hatian yang disertai debaran jantung yang berdetak tak beraturan kubersihkan semuanya menggunakan kuas yang telah kupersiapkan ketika tadi secara bersamaan mengambil obeng dan,, ini kemungkinan yang paling manjur, yaitu sesekali tiupan angin dari mulutku yang bau jengkol itu. lalu setelah dirasa cukup bersih maka kupasangkan lagi ditempatnya semula.
dengan perasaan yang berdebar harap-harap cemas kumasukan aliran listrik lalu menyalakannya, entah kebetulan atau untung-untungan yang pasti intinya komputerku berfungsi lagi dengan semestinya. titik..
plong sudah, dan tentu ada kebanggaan tersendiri ketika apa yang dikerjakan membuahkan hasil yang memuaskan, buah dari sebuah usaha meskipun nekat.
daripada jauh-jauh kebengkel dan membuang uang 25 ribu medingan buat beli pulsa, bisa berinteraksi dengan dunia maya (gak pake T) dan sisanya bisa buat beli cendol.

Galuh Timur
Rabu wage 10 april 2012 : 19: 47 WIB

Post a Comment



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes