Top Menu

Search This Blog

Paripurna



Tentu saja aku ingin kesana
Mengunjungi kotamu
Atau menyambangi  belahan bumi yang lain, yang belum aku singgahi

Tapi ini benar-benar tentang langitnya
Langit yang begitu bening, terlalu bening dibanding kristal
Dan kembar pohon rambutan tua setara gapura yang  masih berdiri kokoh di halaman teramat menawanku

Aku telah paripurna, selesai dengan diri sendiri
Berdamai  dengan  apa-apa yang tanggal, merelakan peristiwa, menihilkan kehendak
Di titik nadir, kehidupan bukan lagi berkisah tentang tujuan

Mengapa tidak engkau saja yang tandang?


2 comments :



Copyright © Umah Lugu. Designed by OddThemes